Tak Masuk Akal, Pembelanjaan Ketapang TA 2025 Desa Turus Kec. Patia Disoal Katar dan Warga

Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Masuk Akal, Pembelanjaan Ketapang TA 2025 Desa Turus Kec. Patia Disoal Katar dan Warga

Jumat, 26 September 2025 | Jumat, September 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-27T06:51:47Z

Bibit Kambing Ketapang Deda Turus Kec. Patia Kab. Pandeglang -Banten TA. 2025. (Foto M. Sutisna) 

KAB. PANDEGLANG - TangtaraNews |
Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Merupakan kegiatan yang di biayai oleh dana desa yang dituangkan dan APBDes, tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan peruntukannya sesuai kebutuhan di masing-masing warganya. 


Desa Turus Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, pada tahun anggaran 2025 program ketapangnya adalah ternak kambing yang dikelola oleh kelompok masyarakat melalui BUMDes, namun dalam pemgadaan kambing, masyarakat mempertanyakan harga perekornya. 


Kecugiaan wara berawal dari fisik kambing yang tidak merata, hingga muncul pertanyaan berapa bibit kambing ini, diketahui dari pengurus BUMDes dan Ketua RT setempat kalau harga bibit kambing ini adalah Rp. 2 juta perekor. 


"Benar pa, katanya kambing itu harganya Rp. 2juta perekorny rata, ada 36 ekor," Terang ketua RT melalui saluran WhatSapp


Dari keterangan itu, pengurus Karang Taruna Desa Turus sebut saja K. menyayangkan, jika benar, menurutnya harga bibit kambing itu tak wajar kalau disamaratakan Rp. 2juta, karena fisiknya juga tidak sesuai. 


"Menurut saya, kalau harga Rp.2 juta perekornya tidak masuk di akal karena tidak semua bersar, sementara itu anggaran yang masuk ke BUMDes Turus Kec. Patia Kab. Pandeglang-Banten itu di kisaran seratus juta kurang lebih," Ungkap K. 


Ia pernah ditawarkan oleh pedagang kambing, fisiknya seperti itu harganya dibawah 2juta, ia pun berharap kepada pengurus BUMDes agar terbuka saja lah karena anggarannya juga kan dari pajak rakyat. 


"Saya juga pernah di tawarin pedagang kambing di desa saya, besar sama itu hanya satu juta empat ratus saja persatu ekornya, itu harga pasaran sini, saya berharap kepada pihak BUMDes ada keterbukan untuk menjabarkan secara detetil di tingkat desa  secara terang menerang karena ini anggaran negara untuk rakyat jangan sampai ada kesan penyimpangan atau dugaan dugaan yang lainnya," Pungkasnya. 


Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pihak pengurus BUMDes Turus. 


Kontributor : M. Surisna

×
Berita Terbaru Update