Rawan Kecelakaan dan Macet, Warga Desak Pemasangan Lampu Merah di Perempatan Pasar Way Jepara

Notification

×

Iklan

Iklan

Rawan Kecelakaan dan Macet, Warga Desak Pemasangan Lampu Merah di Perempatan Pasar Way Jepara

Selasa, 22 Juli 2025 | Selasa, Juli 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-23T03:37:57Z
Lampung Timur,-TangtaraNews | Perempatan Pasar Way Jepara, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, kembali menjadi sorotan. Warga dan pengguna jalan mengeluhkan tidak adanya lampu lalu lintas di simpang padat tersebut. Setiap hari, terutama pada jam sibuk pagi dan sore, kemacetan dan nyaris tabrakan jadi pemandangan yang biasa terjadi. Rabu (23/07/2025)

"Setiap pagi antar anak sekolah pasti macet. Semua kendaraan saling serobot karena nggak ada lampu merah," keluh Bung Fery, pengendara motor asal Desa Labuhanratu 1. Ia menyebut kondisi ini sudah lama terjadi namun belum mendapat penanganan yang serius dari pihak terkait.

Perempatan ini memang berada di kawasan strategis, menjadi jalur vital kendaraan dari berbagai arah: pelajar, pedagang pasar, kendaraan pribadi hingga truk-truk besar yang melintasi Jalur Lintas Timur.

Meski setiap pagi ada penjagaan dari petugas Dinas Perhubungan dan Polsek Way Jepara, warga menilai kehadiran petugas belum cukup untuk mengatasi semrawutnya arus lalu lintas.

"Way Jepara ini sudah jadi kota pelajar, penggunanya banyak dan beragam. Tapi perempatan pasar masih tanpa lampu lalu lintas. Kita butuh solusi permanen, bukan cuma petugas jaga," tegas Ibu Megawati, warga setempat.

Ia juga menyinggung kondisi ironis bahwa di seluruh Lampung Timur, lampu merah hanya ada di Sukadana, padahal titik rawan kecelakaan dan kemacetan seperti di Way Jepara sangat membutuhkan infrastruktur keselamatan seperti ini.

Warga mendesak Pemerintah Daerah Lampung Timur dan dinas terkait untuk segera mengambil tindakan konkret. Pemasangan lampu lalu lintas dinilai menjadi langkah awal yang penting guna mengatur arus kendaraan, meminimalisir risiko kecelakaan, dan menciptakan kenyamanan serta keselamatan berlalu lintas.

"Jangan tunggu ada korban jiwa dulu baru bertindak," tambah Ibu Megawati.
( Yuspiran Andri )
×
Berita Terbaru Update