Bunga Membengkak Identitas Asli Jadi Jaminan Termasuk Sertifikat Rumah Di Soala Gogo Tante Jesica, Rosdiana Dewi Berharap Ada Keadilan   Anggota DPRD Kab. Tangerang Hadiri Haflah PAUD Nahdhatusyibyan Kronjo Angkatan ke-3 Penuh Haru   Noven Saputera S.H Waka FPII: Wakil Walkot Serang Jangan Asal Bicara Fahami Dulu UU Pers No.40 Tahun 1999 dan UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang KIP   Polri Peduli, Polres Metro Tangerang Kota Sebar Bantuan Kursi Roda di Kecamatan Batuceper dan Neglasari   Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten Tinggal Menghitung Hari, Bakal Diperpanjang kah?   Pernyataan Wakil Wali Kota Serang Menyesatkan Publik, GWI angkat Bicara   Antarkan Warganya ke Rangkasbitung dalam Rangka Pernikahan, Kades Kedung Kec. Gunung Kaler Sampaikan Doa Kepada Keluarga Besan   Ketua GWI DPD Prov. Banten Syamsul Bahri Bin Muhammad Husin Bin Raja Patah Aceh Mengucapkan Selamat Idul Adha 1446 H / 2025   2 Orang Pengurus FWJ Indonesia Korwil Kuningan Dikeroyok 15 Orang Ngaku Ormas Al Jabar   Subandi Musbach: Slogan POPULER untuk Kec. Gunung Kaler  
Polsek Plered, Evakuasi Penemuan Mayat Di Penggilingan Padi
Rabu 18 Jun 2025

Notification

×
Rabu, 18 Jun 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Polsek Plered, Evakuasi Penemuan Mayat Di Penggilingan Padi

Sabtu, 19 April 2025 | Sabtu, April 19, 2025 WIB | 12 Views Last Updated 2025-04-20T07:11:10Z

TENTANPURWAKARTA - TangtaraNews | Seorang pria berinisial JA (48) warga Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tengkurap di Pengglingan Padi yang ada dk Kampung Pangkalan, Desa Palingihan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Pada Sabtu, 19 April 2025.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah melalui Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho mengatakan, awalnya korban ditemukan oleh pemilik pengilingan padi yang membuka pintu gilingan padi melihat ada lubang pada dinding bagian belakang. 

Kemudian, kata Ali, setelah mendekat tiba-tiba, dia melihat sosok seperti orang dalam keadaan tengkurap. 

"Mengetahui hal itu, saksi tidak berani mendekat dan memberitahu warga lain untuk mengecek. Ternyata, saat dicek oleh warga, korban sudah meninggal dunia," ujar Ali. 

Mendapati ada mayat tergeletak, lanjut Kapolsek, perangkat desa setempat segera melapor ke Mapolsek Plered. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian.

"Usai menerima laporan, Saya beserta anggota langsung mendatangi lokasi untuk dilakukan pengecekan TKP dan selanjutnya jenazah dievakuasi Ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk penanganan lebih lanjut," ungkap Ali. 
Dia menegaskan, dari hasil olah TKP, yang didukung dengan keterangan saksi dan hasil visum dokter, tidak ada tanda-tanda penganiayaan oleh orang lain.

"Penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan kami, tapi dugaan sementara diduga korban meninggal akibat terjatuh," jelas Ali. 

Kapolsek menambahkan, jenazah langsung di serahkan dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.
"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir dan tidak akan menuntut siapapun, yang tertuang dalam surat penyataan yang di buat pihak keluarga," pungkas AKP Ali. 
(DM)
×
Berita Terbaru Update